Cinta itu
Sumringah wajahmu bangkitkan sejuta asa
Lembut tanganmu hadirkan jutaan rindu
Teduh, sendu dalam tegarmu
Sendu, tegar dalam teduhmu
Ribuan kata keluar dari bibirmu
Merangkai cerita puluhan tahun lalu
Namun tahu kah arti bagi hambamu
Kerut wajahmu lebih banyak terukir cerita
Tentang ramadhan berpuluh kali yang lalu
Kala taman rumah kami masih tumbuh pohon mengkudu
Cerita itu belum berhenti…
Banyak goresan beban yang belum hilang
Sampai pohon mengkudu menjadi garasi mobil
Cinta itu umi…
Cinta itu belum berhenti walau telah meluap
Cinta itu terus bercerita
Cinta ini umi…
Cinta ini baru ada di dasarnya
Cinta ini bahkan belum bisa bercerita